Gosip Hangat tewasnya Mita Diran, seorang copy writer muda dari sebuah perusahaan periklanan Y&R berusia 27 tahun terus menjadi bahan perbincangan. Mita Diran diketahui tewas pada hari Minggu (15/12/2013) malam setelah bekerja tanpa kenal waktu. Menjelang kematiannya, diketahui Mita bekerja selama 30 jam atau tiga hari tanpa tidur .
Kedengarannya sebuah prestasi pada saat Mita memposting tulisan tersebut di akun twitternya tapi tidak dinyana justru itu jadi penyebab utama kematiannya.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita di akun jejaring sosial Twitter miliknya @mitdoq.
Dari Gosip Hangat yang beredar, selama lembur Mita mengonsumsi minuman penambah energi yang berkafein tinggi. Minuman tersebut memang dapat memberikan stimulan bagi tubuh, akan tetapi sifatnya hanya sementara dan sebenarnya tidak menghilangkan lelah.
Berita kematian Mita sampai hari ini masih menjadi gosip hangat dan ramai dibicarakan di Twitter dan Path. Ibunda dari Mita, Yani Syahrial, sempat menuliskan, "Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then."
Tulisan dari sang ibu itu kemudian dibagikan oleh pengguna Path, Shalini, yang juga berpesan untuk menyadari batasan tubuh sendiri. "Don't push yourself too hard," tulisnya.Kematian Mita menuai banyak simpati di Twitter, seperti akun @dimasprakosooo yang menulis, "Kerja tanpa mengenal istirahat adalah bom waktu bagi kesehatan kita sendiri. - #RIPMita."
"Let death be a reminder to us all, to rethink of what we've done so far in life. whether it's all worth it. #RIPMita @mitdoq," tulis @rzmaulana.
Tewasnya Mita Diran, semoga menajdi pengingat bagi banyak orang tentang arti penting keseimbangan dalam hidup,
Selamat jalan, Mita. Semoga semakin banyak lagi orang yang mulai sadar akan pentingnya keseimbangan dalam hidup. Bekerja keras untuk mencapai target memang perlu dilakukan, akan tetapi bukan berarti hal itu sampai menyita waktu istirahat kita. Bekerja dan istirahat perlu dilakukan dengan seimbang demi menunjang kesehatan yang selalu prima.