Jasa Pengiriman Barang sering dimanfaatkan oleh penyelundup Narkotika untuk mengedarkan barang terlarang tersebut dengan cara menyamarkan alamat dan indentitas pengirim, dengan harapan tidak akan terlacak oleh pihak kepolisian. Menanggapi kasus tersebut Badan narkotik Nasional Jawa Tengah pada Sabtu 3 Mei 2014 lalu menggelar pelatihan untuk karyawan perusahaan Jasa pengiriman Barang untuk membantu menggagalkan pengiriman narkoba.
Jasa Pengiriman Barang seringkali tidak menyadari bahwa barang yang mereka kirimkan adalah narkoba, karena biasanya mereka tidak mengechek terlebih dahulu apa sebenarnya isi dari barang yang hendak di kirimkan, mereka akan percaya begitu saja apa yang disampaikan oleh pengirim tentang barang tersebut, Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk mengirimkan narkotika dengan cara menyamarkan isi sesungguhnya barang tersebut, misalnya pada form pengiriman barang dituliskan bahwa paket tersebut berupa buku, padahal sebenarnya narkoba.
Sehingga secara tidak langsung Jasa pengiriman barang ikut serta dalam jaringan peredaran narkoba. Para penyelundup ini sebagian besar atau sekitar 80 % lebih memilih mengirimkan barangnya melalui jalur laut karena dinilai lebih aman dan minim pemeriksaan, lain halnya dengan di bandara yang dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat.
Untuk membantu BNN dalam rangka menggagalkan pengiriman narkotika, kini standar kerja asosiasi jasa pengiriman barang selalu membuka barang yang dititipkan. Diharapkan dengan pelatihan tersebut mampu membekali pegawai jasa pengiriman barang agar waspada terhadap peredaran narkoba.
Baca artikel menarik lainnya Cara Memilih Jasa Pengiriman Barang Untuk Bisnis Online