Tekhnologi Augmented Reality Untuk Pemasaran

Salah satu bentuk pemanfaatan tekhnologi dalam strategi Digital Marketing adalah pemanfaatan Augmented Reality  ( AR ) yang dapat ditemui dalam bentuk iklan kreatif.  Hal ini untuk menjawab tantangan pasar dimana persaingan bisnis semakin ketat yang menuntut para pelaku bisnis untuk semakin kreatif dalam menciptakan strategi pemasaran yang bisa memperkecil jarak antara konsumen dan brand. Teknologi yang terbilang masih baru ini dipandang cukup efektif didalam menciptakan komunikasi interaktif terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

Tekhnologi Augmented Reality

Saat ini sudah ada beberapa perusahaan di Indonesia yang menggunakan augmented reality untuk mengkomunikasikan merk-nya ke konsumen. Seperti teh celup Sosro, Kompas, Nutrisari, Momogi, SGM, Djarum, Telkom. Meskipun biayanya cukup tinggi akan tetapi peminatnya semakin meningkat.Itulah yang dilihat oleh perusahaan Digital Agency sebagai peluang.

Augmented Reality apabila diterjemahkan secara bebas adalah tekhnologi yang menggabungkan benda maya 2 dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi , lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Augmented Reality atau kita singkat dengan AR akan menjadi masa depan dunia periklanan, technology digital marketing ini mampu mendatangkan pengalaman berbeda bagi para konsumennya dibandingkan dengan media lain, AR tidak hanya menghibur namun juga mampu membuat takjub. Faktor ‘wow’ yang dihasilkan dipandang cukup efektif menarik minat konsumennya untuk membeli produk dan mencoba pengalaman baru ini.

Augmented reality akan menjadi teknologi digital marketing yang sering digunakan di masa mendatang, khususnya dalam media periklanan. Kendala yang saat ini dihadapi adalah Mulai dari ketersediaan akses internet berkecepatan tinggi hingga biaya yang besar. Perlu keberanian dan kenekatan menggunakan AR sebagai salah satu cara membangun brand image perusahaan.