Pages

Tuesday, April 2, 2013

Menghitung Asuransi Pendidikan

Banyak orang tua berharap agar dapat menyekolahkan anak-anaknya kelak sampai ke jenjang pendidikan tertinggi. Pendidikan merupakan salah satu escalator sosial yang biayanya semakin lama semakin mahal. Salah satu cara untuk mempersiapkan dana pendidkan adalah dengan membeli Asuransi pendidikan. Biasanya pada produk – produk asuransi pendidikan memberikan perlindungan terhadap jiwa orangtua dan memberikan uang untuk biaya sekolah. Jika terjadi hal – hal yang beresiko terhadap orangtua, perusahaan asuransi akan memberikan dana untuk kelangsungan pendidikan.

Asuransi Pendidikan
Namun sayangnya, banyak pula orangtua yang tidak Menghitung Asuransi pendidikan dengan cermat berapa kebutuhan biaya pendidikan dengan santunan asuransi pendidikan yang akan diterima. Kebanyakan orangtua mendapati uang yang didapatkan dari asuransi pendidikan yang diterima jauh dari mencukupi biaya pendidikan anaknya.

Pangkal persoalan dari ketidaksesuaian itu adalah perbedaan laju inflasi didunia pendidikan dengan laju pertumbuhan dana yang diinvestasikan dalam asuransi pendidikan. Inflasi dalam dunia pendidikan dapat mencapai 15 % per tahun. Jadi misalnya biaya untuk kuliah di fakultas Ekonomi saat ini menghabiskan dana sebesar Rp. 300 juta , maka 10 tahun kemudian biaya ini akan membengkak menjadi Rp. 1.2 Miliar. Masalah apakah santunan dari asuransi pendidikan yang dimiliki akan mencukupi biaya tersebut? Jika tidak cukup tentu orangtua harus menambah lagi biaya pendidikan anaknya.

Ketika menawarkan proposal asuransi pendidikan, biasanya agen asuransi memberikan ilustrasi kapan dana pendidikan dapat ditarik. Beberapa perusahaan asuransi menawarkan jadwal pengambilan dana pendidikan pasti. Semisal ketika anak masuk taman kanak – kanan , masuk sekolah dasar atau masuk sekolah menengah dan kuliah. Kelemahan penarikan terjadwal ini adalah tidak tepatnya waktu cairnya dana asuransi pendidikan dengan kebutuhan. Misalnya dana cair pada bulan Agustus sesuai dengan ulang tahun polis, sementara orangtua memerlukan dana untuk membayar sekolah pada bulan Mei.

Artinya, orangtua harus menalangi terlebih dahulu kebutuhan biaya pendidikan ananknya sebelum mendapat dana dari asuransi Pendidikan. Adapula produk asuransi yang memberikan keleluasaan penarikan dana. Dana dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan, maklumlah, belakangan ini sekolah – sekolah terutama sekolah – sekolah swasta meminta pembayaran uang pangkal jauh hari sebelum anak mulai sekolah di bulan Juli. Produk seperti ini tentu lebih fleksibel karena dapat disesuiakan dengan jadwal pembayaran sekolah.

Ilustrasi Dana Pendidikan

Selain ilustrasi dana tentang kapan waktu pengambilan dana, ada juga ilustrasi mengenai berapa besar dana yang dapat ditarik di kemudian hari. Besaran dana ini bergantung pada berapa besar premi yang di bayarkan dan berapa besar pengembangan investasi pada asuransi tersebut.

Perusahaan asuransi menawarkan banyak jenis asuransi pendidikan. Ada yang menawarkan jaminan imbal hasil investasi sebesar 4, 5 % pertahun ditambah dengan imbal hasil investasi tambahan jika ada. Ada pula produk asuransi pendidikan yang terkait dengan unit link. Artinya ada sebagian premi asuransi yang diinvestasikan ke dalam berbagai macam sarana “ investasi “ seperti pasar uang, obligasi, atau saham.

Hasil investasi sangant tergantung dari keadaan pasar finansial, seperti harga obligasi atau saham yang berfluktuasi. Terkadang dana yang akan didapatkan terlihat sangat besar . semisal, dalam sebuah ilustrasi dengan mebayar premi sekian rupiah, dana yang akan cair pada saat anak kuliah sebesar Rp. 50 juta.Mungkin dana pendidikan tersebut terlihat cukup besar untuk nilai uang sekarang. Akan tetapi anak anda saat ini masih berusia 5 tahun dan akan kuliah 13 tahun kemudian, apakah 13 tahun mendatang dana sebesar itu sudah mencukupi untuk membiayai kuliahnya ? tentu harus diperhitungkan dengan cermat.

Menghitung Dana Pendidikan

Menghitung keperluan dana pendidikan tidak sulit, untuyk lebih mudah maka biaya harus dihitung berdasarkan masing – masing jenjang pendidikan sekolah. Misalnya anak saat ini berusia satu tahun hal itu berarti dia akan masuk taman kanak –kanak pada usia lima tahun, jadi masika ada sisa empat tahun lagi.

Jika biaya pendidikan tamn kanak- kanak saat ini sebesar Rp. 1 Juta , dengan kenaikan harga antara 10 – 15 % per tahun , maka empat tahun lagi biaya pendidikan tersebut akan mencapai Rp. 1,46 juta hingga Rp. 1,7 juta. Apakah biaya yang ditawarkan asuransi pendidikan sudah mencukupi.Jangan silau oleh nilai sekarang yang terlihat besar, karena belum tentu mencukupi untuk kebutuhan pendidikan di masa mendatang. Perhitungan ini terus dapat dilakukan hingga jenjang kuliah.

Dengan perhitungan matang asuransi pendidikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin . Selamat Berhitung…!