Pages

Sunday, January 19, 2014

Filosofi Musik Reggae dan Gimbal

Filosofi Musik Reggae dan Gimbal - Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingston ibu kota Jamaika. Ajaran rastafari yang memuat tentang kebebasan, perdamaian, keindahan alam dan gaya hidup bohemian, melahirkan gaya rambut gimbal. Rambut gimbal adalah simbol kealamian.

Perkembangan musik reggae menjadi salah satu musik dunia, mengakibatkan aliran musik ini menjadi barang konsumsi dunia.Gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Rastaman sebutan untuk penikmat musik reggae, telah menjadi subkultur baru di Jamaika. Banyak anak muda Jamaika menentukan dan menggolongkan dirinya sebagai rastaman. Akhirnya musik reggae menjadi sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok sosial. Reggae terus berkembang dan memiliki massanya sendiri. Selain menggaungkan tentang keadilan dan kealamian, pecinta musik reggae juga selalu dikaitkan dengan ganja. Karena kebiasaan mereka yang kerap mengonsumsi ganja. Namun di Jamaika sana, tidak semua musisi reggae adalah konsumen ganja.

Gimbal, rastaman dan ganja menjadi ciri khas reggae hingga saat ini. Sah-sah saja bila anda tertarik mengikuti gaya hidup mereka. Cobalah memainkan musiknya juga, jangan hanya menjadi pendengar. Bermain musik reggae dengan tambahan alunan keyboard menjadi nilai plus buat anda. Jangan lupa beli keyboard terlebih dulu agar proses belajar anda lebih nyaman