Pages

Wednesday, February 26, 2014

Wajah Putih Belum Tentu Sehat

Wajah Putih Belum Tentu Sehat - Memiliki wajah putih seolah merupakan harga mati untuk Cap sebagai wanita cantik, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Untuk apa memiliki wajah putih akan tetapi tidak sehat ? wajah putih yang diperoleh dengan cara- cara yang tidak alami hanya akan bersifat sementara dan sisanya hanya sesal karena kerusakan parah pada wajah dan organ tubuh lainnya.

Perawatan Wajah
Kita sebagai wanita Indonesia, dilahirkan dengan kulit alami berwarna sawo matang, warna kulit ini yang justru banyak didambakan oleh para wanita di belahan Eropa karena dianggap eksotis. Mereka sampai bersusah payah datang ke negara beriklim tropis seperti Indonesia hanya untuk berjemur diri dipantai berharap kulitnya lebih gelap di banding sebelumnya.

Wajah bersih dengan perawatan wajah yang tepat akan membantu untuk mencerahkan kulit wajah dan ini tentunya lebih aman dan sehat, dibandingkan jika Anda menggunakan produk kecantikan dengan iming – iming mampu memutihkan kulit wajah secara instant, karena mungkin saja produk tersebut mengandung Merkuri yang sangat berbahaya, berikut ini adalah efek penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri :
  • Dapat memperlambat pertumbuhan janin mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)
  • 2. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat/akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar).
  • Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN MENJADI GELAP/KUSAM SAAT PEMAKAIAN KOSMETIK DIHENTIKAN).
  • Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan lama-kelamaan berubah keabu-abuan selanjutnya kehitaman.
  • Dapat mengakibatkan kanker kulit.
  • Pada pemakaian awal dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
  • Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahari juga sudah tidak berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun. Tapi hal ini juga hanya bersifat sementara, jika kondisi kulit telah rusak bisa timbul benjolan2 bernanah.
  • Pori-pori tampak mengecil & halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah kita telah tipis & tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil & halus. Untuk mengujinya Anda bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari. Pada produk yang benar, pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari Anda tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terakar disertai rasa gatal.

Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya GAGAL GINJAL YANG SANGAT PARAH. (BISA MENYEBABKAN KEMATIAN) Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.